PENINGKATAN KONSEP BACA DAN TULIS AWAL BAHASA INDONESIA
DENGAN MEDIA KOTAK KARTU HURUF PADA SISWA KELAS 1
SD 1 BULUNGKULON KUDUS TAHUN 2013/2014
Oleh
SRI MIATI
SDN 1 Bulungkulon, Jekulo, Kudus
ABSTRAK
Potensi siswa SD 1 Bulungkulon Kabupaten Kudus
relatif baik tetapi hasil belajar
Bahasa Indonesia belum maksimal mencapai batas belajar, yaitu 7,5. Rendahnya
hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas 1 SD 1 Bulungkulon ini akan
ditingkatkan dengan menggunakan media kotak kartu huruf, Tujuan penelitian ini
untuk meningkatkan penguasaan konsep baca tulis siswa kelas 1 SD 1 Bulungkulon
pada mata pelajaran bahasa Indonesia, mendiskripsikan pelaksanaan pembelajaran
dengan menggunakan media kotak kartu huruf, dan untuk mengetahui efektivitas
penggunaan media kotak kartu huruf pada mata pelajaran bahasa Indonesia.
Penelitian ini dilaksanakan di
kelas 1 SD 1 Bulungkulon Tahun 2013/2014, dari bulan Januari sampai dengan
April 2014. Penelitian ini melalui tiga siklus dengan tiga pokok bahasan.
Penelitian disahului dengan observasi awal, diskusi perencanaan tindakan dan
ditindak lanjuti dengan implementasi tindakan, observasi dan refleksi. Hasil
pelaksanaan dievaluasi dalam refleksi untuk menyusun rencana perbaikan yang
diikuti pelaksanaan, observasi dan refleksi tahap berikutnya, sampai tiga
siklus. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan
adanya peningkatan penguasaan konsep baca tulis dengan indikator hasil belajar
dalam aspek baca tulis (dari 6,53 menjadi 8,475), memang secara umum penggunaan
media kotak kartu huruf memerlukan waktu agak lama, dan akan memperoleh
keuntungan; guru dan siswa aktif menyiapkan pembelajaran, guru dan siswa
terlibat aktif dalam proses pembelajaran, porsi latihan soal relatif lebih
banyak sementara waktu mencatat berkurang, kebiasaan belajar untuk meningkatkan
hasil belajar meningkat, dan dapat menimbulkan rasa senang, percaya diri, dan
sikap mandiri.
Kata kunci : Penguasaan Konsep Baca Tulis, Media
pembelajaran Kotak Kartu huruf
PENDAHULUAN
Hasil belajar bahasa Indonesia di kelas 1 SD 1
Bulungkulon belum menggembirakan. Rata-rata nilai bahasa Indonesia pada ulangan
akhir semester 1 hanya ± 4,62. Daya
serap siswa dalam pelajaran Bahasa Indonesia masih dibawah rata-rata (laporan
guru kelas) tercatat nilai terendah Bahasa Indonesia 2,78 dan tertinggi 8,56.
Kenyataan ini menunjukkan belajar siswa belum maksimal, kemampuan belajar
hiterogen, minat terhadap pelajaran Bahasa Indonesia rendah, akibatnya
pelajaran Bahasa Indonesia tidak disukai oleh sebagian besar siswa. Hal ini
sangat berpengaruh terhadap proses dan hasil pembelajaran bahasa Indonesia.
Kenyataan tersebut menunjukkan bahwa guru, harus
mencari solusi terbaik dalam pembelajaran. Terlebih lagi untuk pembelajaran
bahasa Indonesia awal di kelas I (satu) Sekolah Dasar (SD), guru dituntut untuk
dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan disertai improvisasi, kreasi,
menarik dan menyenangkan. Hal ini harus dilakukan karena siswa kelas I (satu)
jiwanya masih ingin bermain-main, selalu cari perhatian guru. Guru harus dapat
menanamkan baca tulis awal dan Bahasa Indonesia dalam suasana bermain dan
menyenangkan, sehingga siswa merasa bahwa belajar Bahasa Indonesia itu tidak
sulit.
Salah satu cara untuk pembelajaran dalam rangka
penanaman konsep baca dan tulis awal, adalah dengan media kotak kartu huruf.
Menurut pengamatan guru kelas I (satu) alat peraga ini sangat efektif untuk
mencapai tujuan penanaman konsep Baca dan tulis awal. Namun masih perlu
dibuktikan apakah benar kotak kartu huruf dapat membangkitkan minat siswa kelas
I untuk belajar bahasa Indonesia pada membaca dan menulis awal? Dan apakah
kotak kartu huruf efektif untuk menanamkan konsep baca dan tulis awal?
Dari uraian tersebut disimpulkan bahwa perlu
diadakan penelitian terhadap penggunaan media kotak kartu huruf dalam mencapai
tujuan konsep baca dan tulis awal di kelas 1 SD 1 Bulungkulon.
Rumusan masalah penelitian tindakan kelas ini
adalah : Apakah dengan menggunakan media kotak kartu huruf dapat meningkatkan
pemahaman konsep bahasa Indonesia pada baca dan tulis awal siswa kelas 1 SD 1
Bulungkulon.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan
hasil belajar siswa kelas 1 SD 1 Bulungkulon pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia, mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas 1
SD 1 Bulungkulon dengan menggunakan alat media kotak kartu huruf, dan
mengetahui bagaimana efektivitas media kotak kartu huruf pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia agar lebih menarik minat siswa.
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pihak
terkait. Bagi guru : memberikan pengalaman langsung bagaimana guru mengetahui
tingkat efektivitas dan keberhasilan pembelajaran, untuk mendapatkan bagaimana
guru harus memilih media pembelajaran secara tepat.
KAJIAN TEORI
1.
Pengertian Membaca
Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal,
tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas
visual, berfikir, psikolinguistik, dan metakognitif. Sebagai proses visual
membaca merupakan proses menterjemahkan simbol tulis (huruf) kedalam kata-kata
lisan. Sebagai suatu proses berfikir, membaca mencakup aktivitas pengenalan
kata, pemahaman literal, interpretasi, membaca kritis dan pemahaman kreatif.
Pengenalan kata dapat berupa aktivitas membaca kata-kata dengan menggunakan
kamus menurut Crowley dan Mountain (1995) yang dikutip oleh Farida Rahim
(2005:2).
2.
Pengertian Menulis
Menulis adalah serangkaian kegiatan yang melibatkan proses berpikir, untuk
mengungkapkan gagasan atau pikiran secara logis dan sistematis dalam bentuk
tertulis. Menulis adalah mencurahkan gagasan secara tertulis sehingga terjadi
interaksi atau tersampaikannya gagasan antara penulis dengan pembaca. Menullis
merupaka suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Menulis merupakan suatu
ketrampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi tidak
langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain (Tarigan 1983:3).
3.
Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
medium yang berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Menurut Sadiman (1993 : 7)
media pendidikan adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dari pengirim kepenerima sehinga dapat merangsang fikiran, perasaan,
perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses
belajar terjadi adalah materi. Sebagai siswa tujuan belajar adalah mendapatkan
sebanyak mungkin cahaya; melalui interaksi, hubungan dan inspirasi agar
menghasilkan energi cahaya.
4.
Media Kotak Kartu
Media pembelajaran yang cocok untuk menanamkan konsep baca tulis permulaan
dikelas I (Satu) SD 1 Bulungkulon adalah menggunakan kotak kartu huruf. Kalau
dilihat dari bentuk dan jenisnya termasuk media pembelajaran Model Tiruan
(tiruan huruf).
Manfaat media kotak kartu huruf pada baca tulis di kelas permulaan, adalah:
(a) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis, (b)
menimbulkan kegairahan belajar, (c) memungkinkan interaksi yang lebih secara
langsung antara siswa dengan lingkungan dan kenyataan, (d) memungkinkan siswa
belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya (Sadiman, 1993:17).
5.
Langkah-langkah Penggunaan Media Kotak Kartu Huruf
a.
Lingkungan
belajar yang tepat, dengan cara ciptakan suasana yang nyaman dan santai,
b.
Guru
menyediakan sebuah kotak yang berisi barisan huruf-huruf, kemudian guru membuka
kotak dan diambil bermacam-macam huruf satu persatu. Kemudian guru mengambil
beberapa gambar.
c.
Kemudian guru
menyuruh salah satu siswa untuk mengambil dua buah gambar dan kartu huruf
tersebut, kemudian ditempelkan pada papan tulis dan guru mengajak siswa untuk
membaca tulisan dibawah gambar tersebut, kemudian guru menulis kata tersebut di
papan tulis. Pelaksanaan ini dilakukan secara berulang dan terus menerus.
Langkah yang dilakukan peneliti disini dilakukan
hanya untuk menanamkan konsep baca dan tulis tingkat awal di kelas 1 (satu) SD.
Penanaman konsep itu meliputi mengenal huruf, membaca dan menulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar