Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Nur Hadi
SDN 1 Bulungkulon, Jekulo, Kudus
Kesadaran mempunyai arti menyadari bahwa bangsa Indonesia berbeda dengan bangsa lain, khususnya
dalam konteks sejarah berdirinya bangsa Indonesia. Kesadaran berbangsa dan
bernegara sesuai dengan perkembangan bangsa mempengaruhi kehidupan berbangsa
dan bernegara. Banyak hal yang dapat mempengaruhi kesadaran berbangsa dan
bernegara. Salah satunya dinamika kehidupan warga negara, telah ikut memberi
warna terhadap kesadaran berbangsa dan bernegara tersebut. Selain itu, dinamika
kehidupan bangsa-bangsa lain di berbagai belahan dunia, tentu berpengaruh pula
terhadap kesadaran tersebut. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(iptek) merupakan faktor utamanya. Faktor tersebut membuat dunia semakin
“terbuka”. Semua bangsa dapat saling melihat bangsa lain. Hal inilah yang
menimbulkan suasana saling mempengaruhi serta menyentuh kesadaran berbangsa dan
bernegara.
Seluruh
elemen masyarakat harus ikut bertanggung jawab menanamkan kesadaran ini. Jika
suatu masyarakat atau individu sudah tidak memiliki kesadaran berbangsa dan
bernegara, maka ini merupakan bahaya besar bagi kehidupan berbangsa dan
bernegara. Akibatnya, bangsa ini akan jatuh ke dalam kondisi yang sangat parah
bahkan jauh terpuruk dari bangsa-bangsa yang lain yang telah mempersiapkan diri
dari gangguan bangsa lain.
Kondisi
bangsa saat ini telah mengalami penurunan kesadaran berbangsa dan bernegara.
Hal ini bisa kita lihat dari semakin minimnya kaum muda di perkotaan untuk
menghormati nilai-nilai budaya bangsa sendiri dan lebih bangga dengan budaya
atau simbol-simbol bangsa lain. Selain itu, remaja menunjukkan perilaku menyimpang
dan menggunakan obat terlarang atau melakukan free sex, dan kondisi ini
diperparah dengan minimnya kesadaran sosial dan perhatian orang tua yang
ditunjukkan dengan semakin individualisnya kaum muda di tengah-tengah masyarakat.
Oleh
karena itu, untuk menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara dimasyarakat
adalah dengan mengembangkan nilai-nilai Pancasila dan kepekaan sosial. Masih
banyak persoalan di masyarakat yang membutuhkan peranan semua masyarakat, baik
itu masalah sosial, ekonomi maupun politik. Indonesia akan menjadi bangsa yang
kuat dan tidak dapat diintervensi oleh negara apapun. Namun, kehidupan
berbangsa dan bernegara di Indonesia saat ini mulai mengalami pergeseran. Hal
ini mungkin diakibatkan oleh era globalisasi dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat.
Tabel 8.1. Upaya Bangsa dan Negara agar dapat Bersaing dalam Era
Globalisasi.
NO
|
BIDANG
|
Contoh
Upaya yang Harus
Dilakukan
|
Nilai Manfaat bagi Bangsa
dan Negara
|
1.
|
Agama
|
a.Saling menghargai antar umat beragama
b.Saling tegang rasa
c.Saling toleransi
|
Agar bangsa Indonesia dikenal dengan negraa yang rukun dan damai
, walaupun berbeda-beda agamanya
|
2.
|
Pendidikan
|
a.Belajar dengan giat dan tekun
b.menjamin pendidikan anak minimal 9 tahun
c. Meningkatkan mutu pendidikan
|
Agar dapat memajukan negara Indonesia dalam bidang pendidikan
dikancah internasional . Dan mencerdaskan kehidupan anak bangsa Indonesia.
|
3.
|
Ekonomi
|
a.Mengembangkan produk-produk hasil Indonesia
b.Mengurangi hasi produk luar negeri yang dikirim ke Indonesia
c.Meningkatkan stabilitas ekonomi yang ada di Indonesia
|
Agar perekonomian di Indonesia dapat berkambang dengan pesat dan
masyarakat miskin yang ada di Indonesia dapat berkurang.
|
4.
|
Teknologi
|
a.Menyediakan fasilitas teknologi yang memadai
b.Mengolah sumber daya yang ada di Indonesia menjadi sebuah
teknologi yang bagus
c. Membuat teknologi buatan sendiri (pembuatan mobil oleh para
anak smk)
|
Agar negara Indonesia tidak bergantung pada negara lain dengan
penggunaan teknologi, sekaligus memperkenalkan kepada dunia bahwa Indonesia
dapat menciptakan teknologinya sendiri.
|
5.
|
Politik
|
a. Memberantas para pelaku korupsi
b. Saling bekerjasama dalam bidang politik luar negeri
c.Meningkatkan hokum dan aturan yang ada di dunia politik
|
Agar politik di Indonesia dapat semakin kuat dan maju bukan hanya
dalam negara bahkan sampai internasional.
|
6.
|
Sosial Budaya
|
a.Memperkenalkan budaya-budaya yang ada di Indonesia kepada dunia
b.Mengembangkan kreativitas seni yang ada di Indonesia
c.Mempertahankan budaya yang ada di Indonesia
|
Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki banyak budaya dan
dapat menimbulkan rasa persatuan antar budaya.
|
7.
|
Keamanan
|
a.Menjaga perbatasan yang ada di Indonesia
b.Saling menjaga daerah masing-masing
c.ikut serta dalam pengamanan negara
|
Agar indonesia memiliki keamanan yang kuat dan tidak terpecah
belah
|
8.
|
Informasi
|
a.Mencari informasi tentang perkembangan yang ada di Indonesia
b.Menggali informasi dari buku
c.Bergaul yang lebih mempunyai wawasan
|
Agar tidak ketinggalan jaman dan dapat menambah wawasan
|
9.
|
Hubungan internasional
|
a.Mengadakan ekspor dan Impor ke berbagai negara
b.Menjalin hubungan dengan berbagai negara dalam berbagai bidang
c.Ikut berperan aktif dalam organisasi PBB (Perserikatan
Bangsa-Bangsa).
|
Agar hubungan antara Indonesia dan negara lain dapat berjalan
dengan baik, dan Indonesia dapat memanfaatkannya untuk kemajuan Indonesia
kedepannya.
|
10.
|
Olahraga
|
a.Mengadakan berbagai olimpiade
b.Meningkatkan prestasi olahraga
c.Mengelola fasilitas yang ada
|
Agar cabang olahraga di indonesia dapat berkembang dengan cepat
dan meraih prestasi yang bagus
|
B. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara Kesatuan dalam Konteks Sejarah
Amatilah gambar
berikut.
Sumber:
www. bintarwicaksono.blogspot.com
Gambar
8.2 Suasana perundingan antara Indonesia dan Belanda.
Berdasarkan
gambar tersebut, jawablah pertanyaan berikut.
1. Apakah
kalian mengetahui perundingan apakah itu?
Jawab: Konferensi
Meja Bundar
2. Apakah yang
sedang dibahas dalam perundingan tersebut?
Jawab :
Pengakuan kedaulatan negara Indonesia
3. Mengapa
diadakan perundingan tersebut?
Jawab : Karena
untuk memperjuangkan kedaulatan penuh atas Indonesia yang sebelumnya sangatlah
ditentang pihak Belanda dan untuk menyalesaikan beberapa sengketa antara kedua
belah pihak
4. Bagaimana
hubungannya perundingan tersebut dengan kesadaran
berbangsa dan
bernegara?
Jawab : Dengan
diadakannya perundingan itu membuktikan bahwa pahawan zaman dahulu sudah
mempunyai kesadaran berbangsa dan bernegara .
5. Apa pendapat
kalian mengenai perundingan tersebut?
Jawab : Sangat
bangga karena dengan diadakannya perundingan itu membuat kita semakin sadar
bahwa kesadaran dalam berbangsa dan bernagara itu sangat penting untuk
dilakukan
Kesadaran
dibedakan antara kesadaran sebagai insan Tuhan, insan sosial, dan insan
politik. Kesadaran bernegara selaku insan politik, yaitu:
a. Mensyukuri,
membina, dan memelihara negara Indonesia.
b. Mengupayakan
tegaknya kemerdekaan, kebahagian, dan kejayaan Indonesia.
Sejarah
perjuangan Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan oleh
tokoh-tokoh bangsa Indonesia banyak berlandaskan dengan kesadaran bernegara.
Jelas dalam sejarah diceritakan bahwa para tokoh-tokoh
bangsa dalam
merumuskan dasar negara dan lain sebagainya didasari dengan
kesadaran bernegara yang tinggi. Jika tidak, kemerdekaan tidak akan
terwujud.
Tugas Mandiri
Diskusikanlah
dengan teman kalian mengenai daftar skala sikap tentang kesadaran
berbangsa dan
bernegara. Pilihlah sesuai dengan pengalaman kalian. Kemudian,
berikanlah
tanda ceklis (√) dan alasannya.
Tabel 8.2. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
NO
|
Pernyataan
|
Pengalaman Pribadi
|
Alasan
|
|||
Sering
|
Jarang
|
Pernah
|
Belum pernah
|
|
||
1.
|
Melaksanakan
upacara bendera
dengan khidmat.
|
√
|
|
|
|
Karena sering melakukan lomba-lomba upacara bendera.
|
2.
|
Membantu korban bencana alam.
|
|
|
√
|
|
Karena sesama umat manusia wajib saling membantu.
|
3.
|
Ikut
memperingati hari-hari besar
nasional.
|
|
|
√
|
|
Karena merupakan bentuk rasa syukur.
|
4.
|
Menggunakan
produksi dalam
negeri.
|
|
√
|
|
|
Karena ingin mencintai dan membanggakan produk dalam negeri.
|
5.
|
Menyanyikan
lagu nasional
“Indonesia
Raya” dengan
semangat.
|
√
|
|
|
|
Karena saya ingin menghargai jasa para pahlawan.
|
6.
|
Membaca
riwayat hidup para
pahlawan.
|
|
|
√
|
|
Karena ingin mengetahui , menambah ilmu dan wawasan.
|
7.
|
Mendengarkan
Pidato Kenegaraan
tanggal 16 Agustus.
|
|
|
√
|
|
Ingin menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
|
8.
|
Menyelesaikan
masalah tanpa
bantuan orang lain.
|
√
|
|
|
|
Karena itu merupakan masalah pribadi.
|
9.
|
Berteman
dengan orang yang
berbeda agama, daerah, dan suku.
|
|
|
√
|
|
Untuk menjaga tali persaudaraan agar tidak terpecah belah.
|
10.
|
Dalam
mengambil keputusan
diutamakan musyawarah.
|
√
|
|
|
|
Karena dengan musyawarah dapat menyelesaikan masalah dengan baik.
|
Sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari
penjajah secara diplomatis, yaitu dibentuknya Badan Penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) oleh pemerintah Jepang.
Anggota-anggota BPUPKI berasal dari tokoh agama, cendekiawan, bangsawan,
rakyat, buruh, tani, pedagang, dan wartawan.
Belanda,
dan seorang keturunan Arab. Sidang BPUPKI pertama (29 Mei-1 Juni 1945)
membicarakan “Dasar Negara Indonesia Merdeka”. Tokoh-tokoh yang menyampaikan pendapatnya
adalah Mr. Muh. Yamin, Prof. Dr.Soepomo, dan Ir. Soekarno. Padahal, ketiga
tokoh itu menyampaikan isi dasar negara yang berbeda, tetapi dengan kesadaran
berbangsa dan bernegara yang tinggi sehingga tidak terjadi perpecahan. Pada
akhir sidang pertama BPUPKI dibentuklah panitia kecil yang terdiri atas delapan
orang dengan tugas memeriksa usulan tentang dasar negara yang masuk untuk
ditampung dan kemudian dilaporkan kepada siding BPUPKI berikutnya. Panitia
kecil ini terdiri atas Ir. Soekarno, Drs.. Mohammad Hatta, Mr. A. A. Maramis,
Ki Bagus Hadikusumo, M. Sutardjo Kartohadikusumo, R. Oto Iskandardinata, Mr.
Muh Yamin, dan K. H. Wahid Hasjim.
Pada 22 Juni
1945 diadakan rapat gabungan BPUPKI dan panitia sembilan.
Rapat tersebut
menghasilkan hal-hal sebagai berikut.
1. Supaya
selekas-lekasnya Indonesia merdeka.
2. Supaya hukum
dasar yang akan dirancang diberi Preambule (pembukaan).
3. Supaya
BPUPKI terus bekerja sampai terwujudnya suatu hukum dasar.
4. Membentuk
Panitia Kecil perumus dasar negara.
Kemudian,
Panitia kecil dibentuk dengan jumlah sembilan orang terdiri atas Ir Soekarno
(ketua), Drs. Mohammad Hatta, Mr. AA. Maramis, Abikoesno Tjokrosoeyoso,
Abdulkahar Muzakir, H. Agus Salim, Mr. Ahmad Subardjo, Mr. Muhammad Yamin, dan
KH Wahid Hasjim. Panitia ini mulai bekerja dengan menyelidiki usul-usul dan
merumuskan dasar negara yang akan dituangkan dalam mukadimah hukum dasar. Pada
tanggal 22 Juni 1945 malam hari berhasil merumuskan dengan sebutan Piagam
Jakarta atau Jakarta Charter. Dalam piagam tersebut tercantum rumusan
Pancasila, yaitu
1. Ketuhanan,
dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya.
2. Kemanusiaann
yang adil dan beradab.
3. Persatuan
Indonesia.
4. Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaran perwakilan.
5. Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pada
sidang BPUPKI kedua (10 Juli - 17 Juli 1945) hanya menyiapkan rancangan
Undang-Undang Dasar Negara Indonesia Merdeka yang diketuai oleh Ir Soekarno,
rancangan ekonomi dan keuangan diketuai Moh Hatta, dan rancangan pembelaan
tanah air diketuai oleh Abikoesno Tjokrosoeyoso. Dengan demikian, tanggal 17
Juli 1945, BPUPKI telah mendapatkan tiga rancangan dan dianggap selesai
tugasnya. Dalam dua sidang BPUPKI ini, kesadaran bernegara para tokoh bangsa
patut dicontoh. Walaupun ada perbedaan tetapi tetap dalam kerangka persatuan.
Para
pendiri negara dalam merumuskan Pancasila memiliki komitmen sebagai berikut.
1. Memiliki
semangat persatuan dan nasionalisme.
2. Adanya rasa
memiliki terhadap bangsa Indonesia.
3. Selalu
semangat dalam berjuang.
4. Mendukung
dan berupaya secara aktif mencapai cita-cita bangsa.
5. Melakukan pengorbanan pribadi.
Tugas Mandiri
Berdasarkan
komitmen para pendiri bangsa tersebut, tuliskan beberapa hal berikut.
1.Tuliskanlah
berbagai hal yang menunjukkan komitmen kalian dalam kehidupan sehari-hari?
Jawab:
v
Bertanggung
jawab dalam melakukan hal tertentu
v
Ikut serta
dalam melindungi desa kita dari ancaman-ancaman tertentu
2. Tuliskanlah
secara jujur, termasuk pribadi manakah kalian? Apakah termasuk warga negara
yang mempunyai komitmen dalam belajar? Tuliskan factor-faktor yang menyebabkan
komitmen dalam belajar tidak ada?
Jawab: iya,
karena menurut saya komitmen dalam belajar itu penting
Malas, dan
kurangnya kesadaran para pelajar untuk memiliki komitmen dalam belajar.
3. Tuliskan
komitmen yang harus ditunjukkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?
Jawab:
v
Memiliki
semangat persatuan dan kesatuan
v
Mendukung dan
berupaya secara aktif untuk mencapai cita-cita bangsa
v
Ikut serta
dalam melindungi bangsa dan negara dari ancaman dari dalam maupun luar negeri
Setelah
BPUPKI bubar, dibentuklah pada 7 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI) yang anggota-anggotanya terdiri atas orangorang yang
berpengaruh di masyarakat ketika itu dan dianggap mewakili berbagai macam
daerah dan golongan dari seluruh Indonesia. Ketuanya Ir. Soekarno dan wakilnya
Drs. Moh Hatta. Jumlah anggota PPKI berjumlah 21 orang. Ketika Jepang di bom
atom oleh sekutu di Hirosima dan Nagasaki, terjadilah kekosongan kekuasaan.
Tentara Jepang menyerah kepada sekutu. Pada saat inilah kesempatan digunakan
untuk memproklamasikan kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945. Sehari setelah
proklamasi, PPKI mengadakan sidang dan merumuskan beberapa hal berikut.
1. Mengesahkan
dan menetapkan Pembukaan UUD 1945 yang bahan-bahannya hampir seluruhnya diambil
dari Piagam Jakarta. Namun, ada perubahan, yaitu:
a.
Kata Hukum Dasar diganti menjadi Undang-Undang Dasar.
b. “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syareat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”
diganti menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
c.
Permusyawaratan perwakilan diganti menjadi permusyawaratan/ perwakilan.
2. Mengesahkan
dan menetapkan UUD.
3. Menetapkan
Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta sebagai presiden dan wakil presiden
Republik Indonesia.
Itulah
kesadaran bernegara yang ditunjukkan tokoh-tokoh bangsa Indonesia dalam
mempersiapkan kemerdekaan, menetapkan UUD, dan menetapkan dasar negara.
Berjarak dengan masa kemerdekaan membuat sejarah, harus dapat membangun
kesadaran bernegara dan menyatukan pandangan-pandangan yang berbeda.
Berdasarkan
fakta sejarah yang ada, menyangkut kesadaran berbangsa dan bernegara,
perhatikanlah secara lebih teliti mengenai sikap dan upaya kalian sebagai
generasi muda dalam menunjukkan semangat kebangsaan dan bernegara yang
menguatkan komitmennya sebagai bagian dari NKRI dalam berbagai bidang.
Tuliskanlah pendapat kalian mengenai usaha membangkitkan kesadaran berbangsa
dan bernegara dan diskusikan dengan teman kalian.
Menurut pendapat kami
mengenai usaha membangkitkan keasadaran berbangsa dan bernegara dapat di
lakukan dengan cara salah satunya yaitu menyadarkan seluruh warga yang berbeda
suku, ras, agama, bahasa, dan budaya bahwa mereka harus saling menghormati dan
bersatu antar satu dengan yang lainnya. Dengan begitu perpecahan dapat di
hindarkan dan kerukunan dapat terwujud.
C.
Kesadaran Berbangsa dan Bernegara Kesatuan dalam
Konteks
Geopolitik
Ir.
Seokarno – Presiden Republik Indonesia Pertama menyatakan,
“Apakah
kelemahan kita? Kelemahan kita ialah kurang percaya diri sebagai bangsa,
sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu
sama lain, padahal kita ini asalnya adalah rakyat gotong royong”
Sumber:
Pidato Soekarno pada Upacara HUT Proklamasi
Sebelum
membahas materi kesadaran berbangsa dan bernegara dalam konteks geopolitik,
cermati dan kaji pernyataan Ir. Soekarno tersebut. Jawablah pertanyaan berikut.
1. Tuliskan apa
yang menyebabkan Bangsa Indonesia lemah selain sikap kurang percaya diri?
Jawab : Terlalu
bergantung pada negara lain dan hanya mengandalkan negara lain sehingga membuat
Indonesia semakin lemah.
2. Sebutkan
usaha kalian agar tidak menjadi bangsa yang lemah?
Jawab : Kita
harus memiliki rasa percaya diri yang kuat, dan kita tidak boleh terlalu
bergantung kepada negara lain.
3. Apa
akibatnya jika Indonesia menjadi bangsa yang lemah?
Jawab :
Akibatnya Indonesia tidak akan pernah bisa menjadi negara yang maju dan
Indonesia akan tertinggal dari perkembangan zaman yang ada.
4. Bagaimana
hubungannya dengan konteks geopolitik?
Jawab: Dengan
mempunyai rasa percaya diri yang kuat dapat meningkatkan sistem ketatanegaraan.
5. Sebutkan
sikap dan perilaku yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran berbangsa
dan bernegara sehingga menjadi negara yang kuat?
Jawab: dengan
mempunyai wawasan yang luas mengenai kesadaran berbangsa dan bernegara, saling
menghargai pendapat satu sama lain, saling menghormati antara perbedaan.
Perlu
diingat bahwa Indonesia merupakan negara yang mengalami penjajahan oleh
beberapa negara, seperti Inggris, Belanda, dan Jepang. Negara-negara tersebut
awalnya datang untuk berdagang. Mengapa hal itu bisa terjadi? Indonesia yang
kaya akan hasil bumi dan memiliki jalur laut yang strategis menjadi alasan utama.
Dengan hasil bumi yang melimpah, negara ini dapat menjadi negara besar dan kaya
raya. Hal ini menjadi kekhawatirkan bangsa-bangsa lain. Para penjajah datang ke
Indonesia melalui jalur laut yang biasa dilewati banyak pedagang sehingga
mendatangkan banyak keuntungan. Untuk itulah, secara geografis, negara Indonesia
begitu diuntungkan oleh alam. Tuliskanlah letak geografis negara Indonesia.
Indonesia
terletak diantara 2 benua yaitu benua Asia dan benua Australia, dan dianpit
oleh 2 Samudra, yaitu samudra Hindia dan Pasifik .
Indonesia
yang berada pada posisi penting dan dianggap sebagai negara yang kuat secara
strategis akan memainkan peran besar dalam gejolak politik abad XXI. Oleh
karena itu, untuk mempertahankan kedaulatan, pemimpin dan rakyat harus besatu
demi mencapai kemerdekaan. Berdasarkan konteks geopolitik tersebut menunjukkan
bukti dan cara untuk memunculkan kesadaran berbangsa dan bernegara. Dalam
prosesnya, kecintaan terhadap tanah air dan loyalitas yang mengiringinya tidak
lantas dipaksa tumbuh. Dengan jiwa patriotisme dan nasionalisme, seluruh rakyat
dengan kesadaran penuh dapat bersama-sama berjuang demi mencapai cita-cita dan
tujuan yang sama, sebagai sebuah negara yang merdeka dan berdaulat.
Tugas Mandiri
Diskusikan
dengan teman kalian tentang tantangan/permasalahan sikap dan perilaku jiwa
patriotisme dan nasionalisme yang mulai berkurang. Hal ini dibuktikan dengan
masih banyak pejabat negara dan para penegak hukum yang melakukan korupsi,
kolusi, dan nepotisme (KKN).
Tabel 8.3. Tantangan dan Permasalahan Patriotisme dan Nasionalisme
No.
|
Bidang
|
Tantangan dan
Permasalahan
|
Alternatif yang Perlu
Dipersiapkan
|
Manfaat yang akan
Dicapai
|
1.
|
Hukum
|
Kurangnya
kesadaran masyarakat dan pemerintah kurang menegakkan keadilan
|
Mengadakan
sosialisasi pada masyarakat dan pemerintah harus menegakkan keadilan
|
Agar
hukum di indonesia dapat berjalan dengan baik
|
2.
|
Ekonomi
|
Sulitnya
kehidupan masyarakat yang kurang mampu
|
Menyiapkan
lapangan kerja kepada masyarakat agar mereka bekerja dan dapat memenuhi
kehidupannya
|
Agar
tingkat ekonomi di indonesia dapat berkembang cepat
|
3.
|
Pendidikan
|
Kurangnya
sosialisasi tentang pentingnya pendidikan
|
Mengadakan
sosialisasi kepada masyarakat
|
Agar
masyarakat sadar akan pentingnya pendidikan dan terciptanya generasi emas
bagi bangsa indonesia
|
4.
|
Politik
|
Politik
di indonesia sangat lemah
|
Menjalin
hubungan politik luar negeri dengan negara lain
|
Agar
politik di indonesia menjadi kuat dan maju
|
5.
|
Sosial
Budaya
|
Kurangnya
kesadaran masyarakat untuk menjaga kebudayaan indonesia
|
Mengajak
masyarakat untuk mencintai,menjaga dan melestarikannya
|
Agar
budaya di indonesia dapat berkembang dan dapat terjaga kelestariannya
|
1.
Geopolitik
Geopolitik
terbentuk dari dua kata, yaitu “geo” dan “politik”. Geo berarti bumi/ planet
bumi, sedangkan politik secara leksikal mengandung arti segala sesuatu
yang berkaitan dengan ketatanegaraan atau kenegaraan (pemerintah); segala urusan
dan tindakan mengenai pemerintahan negara atau terhadap negara lain.
Berdasarkan
pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pembahasan geopolitik
berkaitan dengan permasalahan wilayah teritorial, keadaan geografis, sejarah,
ilmu sosial, politik, strategi, dan kebijaksanaan. Untuk itu, geopolitik setiap
negara akan berbeda-beda. Hal ini disebabkan kondisi wilayah yang berbeda-beda.
Tugas
Mandiri
Carilah
oleh kalian di internet atau sumber lain dengan jujur dan cermat tentang
teori-teori dari para pakar yang membahas tentang geopolitik sebagai dasar
pemikiran dalam hubungan internasional, untuk meningkatkan kesadaran berbangsa
dan bernegara. Kemudian, sebutkan pendapat kalian tentang geopolitik.
Dalam
geopolitik, negara terbagi menjadi dua bentuk, yaitu negara determinis dan
negara posibilitis. Negara determinis merupakan negara yang letak
geografisnya memengaruhi peta politik negara tersebut. Negara dalam posisi
seperti ini biasanya berada pada wilayah yang diapit oleh dua negara besar
atau adikuasa sehingga terjadi pengaruh politik atas kebijakan kedua
negara adikuasa tersebut.
Negara
posibilitis merupakan negara yang tidak menerima pengaruh secara dominan
dari negara yang berada di sekitarnya meskipun saling berdekatan. Negara
posibilitis biasanya hanya bersinggungan dengan faktor-faktor intern, seperti
ideologi, sosial, budaya, dan militer. Berdasarkan penggolongan negara tersebut,
dijelaskan bahwa betapa pentingnya wilayah geografis sebuah negara. Hal ini
juga berkaitan langsung dengan peranan dari geopolitik itu sendiri yang
disebutkan sebagai berikut.
a.
Berusaha menghubungkan kekuasaan negara dengan potensi alam negara tersebut;
b. Menghubungkan kebijaksanaan suatu pemerintahan dengan situasi
dan kondisi alam;
c.
Menentukan bentuk dan corak politik luar dan dalam negeri;
d.
Menggariskan pokok-pokok haluan negara, misalnya pembangunan;
e. Berusaha untuk meningkatkan posisi dan kedudukan suatu negara berdasarkan
teori negara sebagai organisme, dan teori-teori geopolitik lainnya;
f.
Membenarkan tindakan-tindakan ekspansi yang dijalankan oleh suatu negara.
Setelah
kemerdekaan diraih dan kedaulatan dipegang penuh, Indonesia merupakan sebuah
negara kepulauan yang memandang geopolitik sebagai Wawasan Nusantara. Hal ini
terjadi karena Wawasan Nusantara memiliki asas keterpaduan meliputi satu
kesatuan wilayah dan satu kesatuan politik serta satu ideologi; satu kesatuan
sosial budaya atas dasar Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu, perlu
adanya pemahaman atas tujuan Wawasan Nusantara yang menuntut adanya kesadaran
dalam berbangsa dan bernegara.
2.
Wawasan Nusantara
a. Pengertian
Wawasan Nusantara
Sumber:
www. Trubunnews.com
Gambar
8.3 Kepolisian mempunyai hak untuk mencegah bentrokan yang akan
merugikan
masyarakat.
Berdasarkan
gambar tersebut, jawablah pertanyaan berikut dengan tepat.
1. Mengapa
mereka sampai terlibat dalam bentrokan tersebut?
Jawab : Mungkin
karena salah paham dan timbul emosi yang berlebihan sehingga bentrokkan pun tak
terhindarkan.
2. Kasus apa
yang pernah terjadi di lingkungan sekolah atau rumah kalian yang dapat
merugikan persatuan dalam konteks Wawasan Nusantara?
Jawab : Tawuran
antar pelajar
3. Upaya apakah
yang harus dilakukan untuk menjaga Wawasan Nusantara?
Jawab : Saling
menghargai dan menghormati perbedaan antar masyarakat baik dalam bidang agama,
social maupun budaya.
4. Apakah
kalian termasuk orang yang mampu menghindari sikap atau perbuatan yang dapat
merugikan persatuan?
Jawab : ya,
karena dengan menghindari sikap atau perbuatan yang dapat merugikan persatuan
antara masyarakat dapt hidup dengan damai dan rukun
5. Bagaimana
pendapat kalian agar bentrokan atau demo anarkis tidak terjadi di masyarakat?
Jawab : Menurut
saya , tindakan bentrok tersebut seharusnya tidak dilakukan karena dapat
merugikan diri sendiri dan orang banyak . Dan tindakan tersebut dapat
menyebabkan perpecahan dalam berbangsa dan bernegara. Seharusnya jika ada suatu
permasalahan harus diselesaikan secara baik-baik dan dimusyawarahkan agar
bentrok antar warga tersebut tidak terjadi.
Banyak
pengertian tentang Wawasan Nusantara, tetapi ada satu pendapat pengertian
Wawasan Nusantara yang diusulkan menjadi Ketetapan Majelis Permusyawaratan
Rakyat dan dibuat di Lemhanas Tahun 1999 sebagai berikut.
“Cara
pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba
beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional”.
Dengan
demikian, Wawasan Nusantara mencakup semua aspek kehidupan yang utuh sehingga
tidak dapat dipisah-pisahkan sesuai dengan kepentingan. Bangsa Indonesia yang
majemuk harus mampu membina dan membangun atau menyelenggarakan kehidupan
nasional yang baik. Untuk itu, pembinaan dan penyelenggaraan tata kehidupan
bangsa dan negara disusun atas dasar hubungan timbal balik antara semua aspek
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan nasional. Dari pengertian di atas
maka pengertian yang digunakan sebagai acuan pokok ajaran dasar Wawasan Nusantara
ialah Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia, yaitu
cara pandang dan sikap bangsa Indonnesia
mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap menghargai serta
menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai
tujuan nasional.
b. Hakikat
Wawasan Nusantara
Hakikat
Wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara dalam pengertian cara pandang yang
selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional. Hal
tersebut berarti bahwa setiap warga masyarakat dan aparatur negara harus
berpikir, bersikap, dan bertindak secara utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa
dan negara Indonesia. Demikian juga produk yang dihasilkan oleh lembaga negara
harus dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia tanpa
menghilangkan kepentingan lainnya, seperti kepentingan daerah, golongan, dan
perorangan.
c. Asas Wawasan
Nusantara
Asas
Wawasan Nusantara merupakan ketentuan atau kaidah dasar yang harus dipatuhi,
ditaati, dipelihara, dan diciptakan demi tetap taat dan setianya komponen
pembentuk bangsa Indonesia terhadap kesepakatan bersama. Jika asas Wawasan
Nusantara diabaikan, komponen pembentuk kesepakatan bersama akan melanggar
kesepakatan bersama tersebut yang berarti tercerai berainya bangsa dan negara
Indonesia. Adapun, asas Wawasan Nusantara tersebut adalah sebagai berikut.
1) Kepentingan yang sama. Ketika menegakkan dan merebut
kemerdekaan, kepentingan bersama bangsa Indonesia adalah menghadapi penjajah
secara fisik dari bangsa lain. Sekarang, bangsa Indonesia harus menghadapi penjajahan
yang berbeda. Misalnya, dengan cara “adu domba” dan “memecah belah” bangsa
dengan menggunakan dalih HAM, demokrasi, dan lingkungan hidup. Padahal, tujuan
kepentingannya sama yaitu tercapainya kesejahteraan dan rasa aman yang lebih
baik daripada sebelumnya.
2) Keadilan. Kesesuaian pembagian hasil dengan adil, jerih payah,
dan kegiatan baik perorangan, golongan, kelompok maupun daerah.
3) Kejujuran. Keberanian berpikir, berkata, dan bertindak sesuai
realita serta ketentuan yang benar biar pun realita atau ketentuan itu pahit
dan kurang enak didengarnya. Demi kebenaran dan kemajuan bangsa dan negara, hal
itu harus dilakukan.
4) Solidaritas. Diperlukan kerja sama, mau memberi, dan berkorban
bagi orang lain tanpa meninggalkan ciri dan karakter budaya masing-masing.
5) Kerja sama. Adanya koordinasi, saling pengertian yang didasarkan
atas kesetaraan sehingga kerja kelompok, baik kelompok kecil maupun besar dapat
mencapai sinergi yang lebih baik.
6) Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama untuk menjadi bangsa dan
mendirikan Negara Indonesia yang dimulai, dicetuskan, dan dirintis oleh Boedi
Oetomo Tahun 1908, Sumpah Pemuda Tahun 1928, dan Proklamasi Kemerdekaan 17
Agustus 1945. Kesetiaan terhadap kesepakatan ini sangat penting dan menjadi
tonggak utama terciptanya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan. Jika
kesetiaan ini goyah, dapat dipastikan persatuan dan kesatuan akan hancur.
Tugas
Mandiri
Diskusikan
dengan teman kalian berbagai contoh keberhasilan dan ketidakberhasilan pelaksanaan
asas Wawasan Nusantara pada saat ini, baik dalam masalah politik, hukum,
ekonomi maupun sosial budaya.
Tabel 8.4. Contoh Keberhasilan Pelaksanaan Asas Wawasan Nusantara
No.
|
Contoh Keberhasilan
Pelaksanaan Asas
Wawasan Nusantara
|
Contoh
Ketidakberhasilan
Pelaksanaan Asas
Wawasan Nusantara
|
Alasan Ketidakberhasilan
Pelaksanaan Asas
Wawasan Nusantara
|
1.
|
Bidang
Politik
-Terciptanya
kesejahteraan politik
-Pemilu
yang berjalan dengan baik
|
-Demokrasi
tidak berjalan dengan baik
-golongan
putih dalam pemilu
|
-Komunikasi
antar pemilu dan masyarakat kurang baik
-Kuranngnya
pengarahan terhadap masyarakat.
|
2.
|
Bidang
Hukum
-hukum
di Indonesia lebih berjalan baik
-tindakan
melanggar hukum lebih menurun
|
-Keadilan
yang tidak merata
-Warga
banyak yang melanggar hukum yang berlaku
|
-Ketidaktahuan
warga terhadap hukum yang berlaku
-Tindakan
pemerintah yang kurang tegas
|
3.
|
Bidang
Ekonomi
-Ekonomi
di indonesia lebih bisa mengikuti negara-negara maju lainnya
-Kelompok
masyarakat kecil menjadi lebih mendapatkan perhatian pemerintah
|
-Banyak
masyarakat yang belum sejahtera kehidupan sosialnya
-Lingkungan
hidup belum layak bagi masyarakat kecil
|
-Bantuan
pemerintah yang belum merata
-Masyarakat
yang berada di pelosok daerah jauh dari perhatian pemerintah
|
4.
|
Bidang
Hankam
-Contoh
dalam kelautan mentri perikanan dan perlautan yaitu Susi Pujiastuti.Beliau
telah meledakkan beberapa kapal laut milik luar negeri yang memasuki wilayar
perairan nusantara tanpa sepengetahuan dan izin dari pihak indonesia
|
Ketenangan
masyarakat indonesia terganggu akibat berbagai konflik yang muncul
|
Karena
pada akhir-akhir ini kasus begal semakin banyak di berbagai daerah kususnya
daerah JABODETABEK.Hal ini membuktika bahwa negara telah gagal dalam
memberikan ketenangan terhadap warga atau masyarakatnya
|
d. Kedudukan,
Fungsi, dan Tujuan Wawasan Nusantara
1)
Kedudukan
Wawasan
Nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia merupakan ajaran yang diyakini
kebenarannya oleh seluruh rakyat Indonesia agar tidak terjadi penyesatan atau penyimpangan
dalam upaya mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional. Dengan demikian, Wawasan
Nusantara menjadi landasan visional dalam menyelenggarakan kehidupan nasional.
2)
Fungsi
Wawasan
Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu
dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi
penyelenggaraan negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat
Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
3)
Tujuan
Wawasan Nusantara
bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat
Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan
individu, kelompok golongan, suku bangsa atau daerah. Kepentingan-kepentingan
tersebut tetap dihormati, diakui, dan dipenuhi selama tidak bertentangan dengan
kepentingan nasional atau kepentingan masyarakat. Nasionalisme yang tinggi
disegala bidang demi tercapainya tujuan nasional tersebut merupakan pancaran
dari makin meningkatnya rasa, paham, dan semangat kebangsaan dalam jiwa bangsa
Indonesia sebagai hasil pemahaman dan penghayatan Wawasan Nusantara.
Setelah
melalui diskusi kesadaran berbangsa dan bernegara dengan memahami kedudukan,
fungsi, dan tujuan Wawasan Nusantara sehingga memiliki kecakapan berpikir untuk
menyelesaikan masalah. Buatlah oleh kalian langkah-langkah untuk menerapkan
semangat kebangsaan (nasionalisme) dalam konteks Wawasan Nusantara di
lingkunganmu.
1. Sebelum mengajak
masyarakat untuk memiliki rasa nasionalisme terlebih dahulu kita harus
memilikinya , agar kita tahu arti dari nasionalisme itu tersebut.
2. Yang pertama
dilakukan adalah memberitahu dan menginformasikan kepada masyarakat akan
pentingnya kesadaran semangat nasionalisme dalam wawasan Nusantara.
3. Kemudian kita
harus memberikan contoh kepada mereka bagaimana caranya untuk memiliki rasa
nasionalisme
4. Mengajak
masyarakat untuk mengikuti kegiatan yang dapat menimbulkan rasa Nasionalisme
yang tinggi.
5.
Dengan begitu, masysrakat sadar bahwa
dengan memiliki rasa nasionalisme kita dapat menambah wawasan nusantara.
Perhatikan dan
cermati berita berikut.
Pulau
Nipah, Kepulauan Riau
Negara yang
terdiri dari ribuan pulau kecil sepanjang Sabang hingga Merauke ini membutuhkan
perhatian dan fokus ekstra dari warga negaranya. Telah banyak kasus yang timbul
akibat lengahnya warga negara dan pemerintah Indonesia, seperti kasus Ambalat,
Sipadan dan Ligitan, dan belakangan ini juga timbul kasus pada pulau Nipah.
Pulau
kecil yang berada di bagian Kepulauan Riau ini berfungsi sebagai wilayah
pembatas antara Indonesia dengan Singapura. Pada mulanya di tahun 1970-an
sedikit demi sedikit pasir laut yang ada di pulau ini dikeruk oleh warga
Indonesia sendiri untuk diekspor ke Singapura. Dengan perahuperahu tongkang
yang bermuatan besar, pasir pulau Nipah di kirim ke Singapura tanpa adanya
perawatan dan pencegahan yang serius mengenai dampak yang terjadi. Warga
pesisir kepualauan Riau yang bekerja sebagai nelayan dan yang menjadikan pulau
ini sebagai sumber penghasilan mulai merasa resah dengan kerusakan yang
ditimbulkan dari eksploitasi tersebut. Bayangkan saja, sebuah pulau kecil yang
tidak berpenghuni ini memiliki biota laut yang beragam, yang ekosistemnya
terjaga dengan baik oleh alam, dan terumbu karang yang masih asli, tiba-tiba
diganggu oleh datangnya perahu-perahu besar dengan pengerukan yang dilakukannya.
Betapa ikan-ikan yang merupakan sumber penghasilan nelayan ini terusik, dengan
berkurangnya pitoplankton dan zooplankton yang merupakan sumber
makanan mereka.
Akibat
lain yang muncul adalah hancurnya terumbu karang dan keruhnya airlaut. Hal tersebut
berdampak serius bagi kelangsungan ikan-ikan, tumbuhan, dan kehidupan lain yang
ada di bahwah laut sekitar Nipah. Masalah yang timbul adalah merosotnya
penghasilan warga sekitar dan menurunnya kesejahteraan rakyat sekitar pulau
Nipah.
Sumber:
www.jakartagreater.com
Berdasarkan
cerita tersebut, jika dilihat dari geopolitik dan hukun internasional, jawablah
pertanyaan berikut.
1. Apa yang
salah terhadap pertahanan dan keamanan Indonesia sehingga hal ini terus
berulang? Bahkan bukan hanya Nipah, terdapat kasus Ambalat, Sipadan dan
Ligitan, juga wilayah lain yang menjadi wilayah persengketaan dengan negara
tetangga.
Jawab : Pada
mulanya ditahun 1970-an sedikit demi sedikit pasir laut yang ada di pulau ini
dikeruk oleh warga Indonesia sendiri untuk di ekspor ke Singapura. Dengan
perahu-perahu tongkang yang bermuatan besar, pasir pulau Nipah dikirim ke
Singapura tanpa adanya perawatan dan pencegahan yang serius mengenai dampak
yang terjadi.
2. Usaha apa
yang harus dilakukan untuk menjaga keutuhan nusantara?
Jawab : 1.
Menjaga persatuan NKRI
3. Apa
realisasi nyata atas komitmen kalian sebagai pelajar dan warga negara secara umum
untuk menjaga keutuhan nasional sebagai bentuk kesadaran berbangsa dan
bernegara?
Jawab : Tidak
melakukan tindakan kriminal sebagai seeorang pleajar yang baik , misalny a
tidak mengadakan tawuran antar pelajar
Wawasan
Nusantara harus dijadikan arahan, pedoman, acuan, dan tuntutan bagi setiap
individu bangsa Indonesia dalam membangun dan memelihara tuntutan bangsa dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena itu, implementasi atau penerapan
Wawasan Nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak
yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa daripada kepentingan pribadi
atau golongan. Dengan kata lain, Wawasan Nusantara menjadi pola yang mendasari
cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi, menyikapi, atau
menangani berbagai masalah menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Implementasi Wawasan Nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat
dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh sebagai berikut.
1) Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan
iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Hal tersebut nampak dalam
wujud pemerintahan yang kuat, aspiratif, dan terpercaya yang dibangun sebagai
penjelmaan kedaulatan rakyat.
2) Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan
tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan adil. Di samping itu,
implementasi Wawasan Nusantara mencerminkan tanggung jawab pengelolaan sumber
daya alam yang memperhatikan kebutuhan masyarakat antardaerah secara timbal
balik serta kelestarian sumber daya alam itu sendiri.
3) Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan sosial budaya
akan menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima, dan
menghormati segala bentuk perbedaan atau kebhinekaan sebagai kenyataan hidup
sekaligus karunia sang Pencipta. Implementasi ini juga akan menciptakan
kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dan bersatu tanpa membeda-bedakan
suku, asal usul daerah, agama ataukepercayaan, serta golongan berdasarkan
status sosialnya.
4) Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan Hankam akan menumbuhkembangkan
kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela
negara pada setiap warga negara Indonesia. Kesadaran dan sikap cinta tanah air
dan bangsa serta bela negara ini akan menjadi modal utama yang akan
menggerakkan partisipasi setiap warga negara Indonesia dalam menanggapi setiap
bentuk ancaman, seberapa pun kecilnya dan dari manapun datangnya, atau setiap
gejala yang membahayakan keselamatan bangsa dan kedalaulatan negara.
Dalam
pembinaan seluruh aspek kehidupan nasional sebagaimana dijelaskan di atas,
implementasi Wawasan Nusantara harus menjadi nilai yang menjiwaisegenap
peraturan perundang-undagan yang berlaku pada setiap strata di seluruh Indonesia.
Di samping itu, Wawasan Nusantara dapat diimplementasikan ke dalam segenap
pranata sosial yang berlaku di masyarakat dalam nuansa kebhinnekaasehingga menciptakan
kehidupan yang toleran, akrab, peduli, hormat, dan taat hukum. Semua itu menggambarkan sikap,
paham, dan semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi sebagai identitas
atau jati diri bangsa Indonesia. Untuk itu, agar terketuk hati nurani setiap warga
negara Indonesia dan sadar bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara diperlukan
pendekatan dengan program yang teratur, terjadwal, dan terarah. Hal ini akan
mewujudkan keberhasilan implementasi Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui
pengukuhan Wawasan Nusantara. Dengan demikian, NKRI dan Wawasan Nusantara
merupakan satu paket dalam kehidupan nasional guna mewujudkan ketahanan
nasional yang tidak bisa tergantikan dengan yang lainnya.
Refleksi
1. Bagaimanakah
keadaan Indonesia pada saat zaman kerajaan?
Jawab : Keadaan Nusantara
(Indonesia) masih sangat labil, dan masih bergantung penuh atas kerajaan
yang memerintah, jika kerajaan makmur maka rakyatnya juga akan makmur.
2. Mengapa
semua raja atau tokoh masyarakat menolak dan melawan untuk dijajah, padahal
belum ada alat komunikasi untuk bersama-sama melawan penjajah?
Jawab: Karena
penjajahan mengakibatkan merasa tertekan dan tersiksa atas tindakan para
penjajah.
3. Nilai-nilai
apa saja yang terdapat dalam perjuangan para pahlawan tersebut yang dapat
kalian contoh dan lakukan dalam kehidupan sehari-hari?
Jawab : Rela
berkorban demi merebut kemerdekaan, pantang menyerah, membela keadilan,
semangat untuk membela negara, berjiwa kesatuan dan persatuan
4. Apa saja
yang telah kalian perbuat sebagai wujud kesadaran kalian sebagai warga negara
Indonesia?
Jawab: Saling
menghargai dan menghormati perbedaan yang ada di indonesia, ikut berpartisipasi
dalam upaya pembelaan negara.
5. Apa manfaat
dan mencontoh kesadaran berbangsa dan bernegara para pahlawan nasional?
Jawab : Ada
banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dengan mencontoh kesadaran berbangsa dan
bernegara yaitu bangsa Indonesia adalah bangsa yang terdiri atas banyak suku ,
dan rentan terjadi perpecahan dengan memiliki sikap sadar berbangsa dan
bernegara kita dapat menghindari konflik antar suku, demonstrasi dan peristiwa
rusuh yang dilakukan pelajar atau mahasiswi , contohnya sangat mudah , saling
menghargai teman yang berlainan suku
Rangkuman
Kata
Kunci
Kata Kunci yang
harus kalian pahami dalam mempelajari materi pada
bab ini, yaitu geopolitik,
Wawasan Nusantara, kesadaran, negara
kepulauan
(archipelago), dan bangsa.
2.
Intisari Materi
Setelah
kalian mempelajari Bab 8 tentang Membangun Kesadaran Berbangsa dan Bernegara,
dapat kita simpulkan antara lain sebagai berikut.
a. Bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan,
adat, bahasa, sejarah serta
berpemerintahan sendiri. Adapun berbangsa adalah manusia yang mempunyai
landasan etika, bermoral, dan berakhlak mulia dalam bersikap mewujudkan makna
sosial dan adil.
b. Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok
manusia yang bersama-sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui adanya
satu pemerintahan yang mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau
beberapa kelompok manusia tersebut. Adapun, bernegara adalah manusia yang
mempunyai kepentingan yang sama dan menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta
berproses di dalam satu wilayah Indonesia dan mempunyai citacita yang
berlandaskan niat untuk bersatu secara emosional dan rasional dalam membangun
rasa nasionalisme secara eklektis ke dalam sikap dan perilaku antarsesama yang
berbeda ras, agama, asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarah.
c. Kesadaran adalah menyadari bahwa kita berbeda dengan yang lain. Artinya,
menyadari bahwa bangsa Indonesia berbeda dengan bangsa lain, khususnya dalam
sejarah berdirinya bangsa Indonesia.
d. Berdasarkan sejarah kemerdekaan dan pembangunan bangsa Indonesia,
kesadaran berbangsa dan bernegara merupakan modal awal dalam membangun dan memperjuangkannya.
Hal ini membutuhkan konsistensi yang berlanjut guna menjaga kesatuan nasional,
bangsa, dan Negara.
e. Berdasarkan geopolitiknya maka setiap warga negara wajib mempertahankan
kesatuan dan kedaulatan bangsa sebagai bentuk kesadaran berbangsa dan
bernegara.
Praktik
Belajar Kewarganegaraan
Diskusikan
dengan kelompok kalian tentang permasalahan bangsa kita dalam menghadapi masa
kini dan masa datang dalam berbagai bidang. Alternatif apa yang perlu
dipersiapkan dan bagaimana sasaran yang akan dicapai agar kesadaran berbangsa
dan bernegara semakin meningkat.
No.
|
Bidang
|
Permasalahan
|
Alternatif penyelesain
|
Tujuan yang akan
dicapai
|
1.
|
Pendidikan
|
Masih
banyak pelajar yang terlibat tawuran
|
Meningkatkan
kedisiplinan siswa di sekolah
|
Menjadikan
generasi muda yang berprestasi
|
2.
|
Ekonomi
|
Banyak
warga yang masih menganggur
|
Memberikan
pendidikan gratis untuk kalangan bawah
|
Semua
kalangan menjadi berpendidikan
|
3.
|
Sosial
Budaya
|
Banyak
warga yang terpengaruh budaya asing
|
Menjaga
budaya kita sendiri dan mengembangkannya
|
Budaya
kita dapat terlestarikan
|
4.
|
Politik
|
Banyak
para pejabat yang korupsi
|
Menindas
semua koruptor yang ada dengan hukum yang ada
|
Negara
tidak mengalami kerugian
|
5.
|
Hankam
|
Ancaman
dari dalam dan luar negeri
|
Meningkatkan
hankam dengan semaksimal mungkin
|
Keamanan
negara dapat diwujudkan dengan baik
|
6.
|
Hukum
|
Masih
banyak hukum yang bisa di beli dengan uang
|
Menegakkan
hukum dengan seadil-adilnya
|
Hukum
dapat di laksanakan dan di junjung tinggi
|
7.
|
Agama
|
Banyak
warga yang melanggar norma agama
|
Melalui
orang tua yaitu dengan mendidik anaknya dengan sebaik mungkin
|
Keharmonisan
agama dapat di wujudkan
|
Penilaian
Diri
Cermatilah
berita di media cetak dan elektronik yang menayangkan masih banyaknya
masyarakat yang tidak mempunyai kesadaran hukum. Padahal kebiasaan yang baik
dimulai dari kesadaran untuk melakukan yang baik pula. Nah, coba oleh kalian
jawab pertanyaan berikut sesuai dengan kondisi saat ini.
1. Akhir-akhir
ini di negara kita banyak peristiwa yang berkaitan dengan tingkat kesadaran hukum
masyarakat yang masih rendah. Coba kalian renungkan, mengapa sampai terjadi
seperti itu?
Jawab :
Kurangnya sosialisasi dari pemerintah mengenai pentingnya kesadaran hukum bagi
masyarakat , masalah ekonomi yang rendah sehingga masyarakat tidak
memperdulikan hokum yang berlaku dan dpat melanggar hukum tersebut .
2. Seperti yang
kalian ketahui, masih banyak masyarakat yang tidak menaati peraturan hanya
untuk kepentingan pribadi, seperti melanggar lalulintas, korupsi, penggunaan
obat terlarang, merampok, atau membunuh. Langkahlangkah apa yang harus
diupayakan untuk menumbuhkan kesadaran hukum
masyarakat ?
Jawab:
-Mengadakan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya hukum
-Memberikan contoh kepada masyarakat
-Mengajak masyarakat untuk mentaati peraturan yang ada di indonesia
3. Kalian
tentunya mempunyai keinginan atau cita-cita di bidang tertentu yang akan
bermanfaat bagi pembangunan. Uraikan rencana kalian untuk menumbuhkan kesadaran
di bidang yang kalian pilih.
Jawab :
-Mengadakan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya politik
-Memberikan contoh kepada masyarakat
-Mengajak masyarakat untuk mentaati aturan politik yang ada di indonesia
Jawablah
soal-soal berikut.
1. Jelaskan
bagaimana pentingnya kesadaran berbangsa dan bernegara dalam konteks sejarah
dan geopolitik Indonesia?
Jawab :
Pentingnya kepedulian dan kesaaran warga negara Indonesia untuk meningkatkan
dan melestarikan sejarah nenek moyang hingga sekarang agar tetap dikenang dan lestari
2. Berdasarkan
aspek historis perjalanan geopolitik Indonesia, negara ini mengalami tiga zaman
perkembangan semangat kebangsaan. Sebutkan ketiga zaman tersebut.
Jawab :
a) Zaman Perintis , mulai tahun 1908 dengan
ditandai berdirinya gerakan Nasional
Budi Utomo
b) Zaman
Penegas tahun 1928 ditandai dengan ikrar sumpah pemuda
c) Zaman
Pendobrak tahun 1945 ditandai dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia
3. Indonesia
merupakan negara yang berada di lokasi strategis? Jelaskanlah maksud lokasi
strategis tersebut.
Jawab : Dari segi geografis dan social budaya ,
Indonesia merupakan negara Kepulauan terbesar didunia. Negara ini juga memiliki
posisi geografis yang unik. Hal ini dapat dilihat dari letak Indonesia yang
berada diantara 2 samudra dan benua ,
sekaligus memiliki perairan yang menjadi
salah satu urat nadi perdagangan Internasional.
4. Apa pengaruh
geopolitik dalam pelaksanaan budaya demokrasi di Indonesia?
Jawab: Dengan
adanya Geopolitik budaya demokrasi di indonesia dapat meningkat.
5. Apa yang
dimaksud dengan geopolitik? Jelaskan keberadaan geopolitik bangsa Indonesia
ditinjau dari aspek hubungan internasioal.
Jawab :
Geopolitik (Geographical Politic atau geopolitik) diartikan sebagai
pertimbangan-pertimbangan dalam menentukan alternative kebijaksanaan dasar
nasional untuk mewujudkan tujuan tertentu. Keberadaan geopolitik dari aspek
hubungan internasional geopolitik merupakan suatu kajian yang melihat masalah
hubungan internasional dari sudut pandang ruang atau geosentrik.